Label

Sabtu, 17 Maret 2012

Konser Lady Gaga upaya penghancuran Akida Umat

Assalamu alaikum,,

Ketua MUI: Konser Lady Gaga Upaya
Hancurkan Akidah Umat Lewat Budaya Sabtu, 17/03/2012 14:33 WIB Foto Zakir Eramuslim Sebagai negara mayoritas Islam, Indonesia
memang menjadi sasaran empuk invasi
budaya Barat. Dengan populasi umat muslim
terbanyak, Indonesia dikhawatirkan
menjadi satu bentuk negara Islam yang
utuh. Kondisi ini tentu tidak diinginkan oleh Barat. Jika Indonesia betul-betul menjadi
negara berlandaskan Syariat Islam maka
lonceng persaingan dengan barat baik dalam
Ekonomi, Politik, maupun militer akan
bergema. Pernyataan itu disampaikan Ketua MUI
Bidang Seni dan Budaya, KH. Kholil Ridwan
kepada Eramuslim.com setelah mengisi
acara Indonesia Tanpa Liberal di Mesjid
Baiturohman Jakarta. “Maka itu umat Islam
menurut Barat harus dihancurkan baik dengan perang fisik, opini, dan sekarang
dengan budaya,” tandasnya. Karenanya, tak heran untuk memuluskan
programnya tersebut, maka musuh-musuh
Allah mulai menyuplai artis-artis
mancanegara yang biasa menampilkan
unsur-unsur haram seperti Lady Gaga. “Hal
itu agar umat Islam bisa menerima suatu budaya yang diharamkan. Bahkan menjadi
sesuatu yang menyenangkan,” tambah
Ulama yang juga menjadi Pimpinan Ponpes
Al Husnayain itu. Jika kondisi ini dibiarkan, lanjut Kyai Kholil,
akan sangat berbahaya bagi umat Islam.
Satu demi satu elemen dari agama Islam
berusaha dipreteli hingga akar-akarnya.
Namun karena akar Islam susah dipreteli,
maka Islam akan dipreteli pada bagian- bagian lainnya seperti budaya. Dalam Al Qur’an, Islam ibarat sebuah
pohon: ada akar, batang, dan daun. Karena
akarnya susah dicabut, yang diracuni adalah
daunnya terlebih dahulu. Ketika daun itu
mati, maka akan menjalar ke batang, pohon,
dan juga akar pohon itu sendiri. “Nah, daun itu budaya. Jika budaya Islam
sudah disemprot dengan racun budaya Barat
itu dan mati, maka akidah Islam juga akan
tercerabut,” pungkasnya. "Tidakkah kamu perhatikan bagaimana
Allah telah membuat perumpamaan kalimat
yang baik seperti pohon yang baik, akarnya
teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,
pohon itu memberikan buahnya pada setiap
musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu
untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
Dan perumpamaan kalimat yang buruk
seperti pohon yang buruk, yang telah
dicabut dengan akar-akarnya dari
permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.” (QS. Ibrahim: 24-26). (Pz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar