Label

Kamis, 22 Maret 2012

Beberapa anggota Jamaah Islamiyyah di Mesir di bebaskan

Assalamu alaikum,,

Pembebasan Anggota Jamaah Al Islamiyyah
Buah Revolusi Mesir Al Zawahiri mengatakan, prioritasnya adalah
membebaskan 45 penghuni penjara Hidayatullah.com—Muhammad Al Zawahiri menyebut pembebasan dirinya dan rekan-rekannya
dari penjara merupakan “salah satu buah paling
penting dari revolusi yang diberkati.” Demikian tulis
Al Mishry Al Yaum, Selasa (20/03/2012). Walaupun, kemungkinan ia tidak akan dibebaskan
jika tidak ada revolusi rakyat menggulingkan rezim
Husni Mubarak, saudar laki-laki dari tokoh Al Qaidah
Ayman Al Zawahiri itu mengaku tidak menaruh
dendam. “Kami tidak menaruh dendam pada siapapun dan
kami tidak membawa kebencian apapun. Kami keluar
dari penjara dengan keinginan kuat untuk
membangun negara kita, yang kami dirampas
darinya … Mulai sekarang, tidak akan ada orang yang
dapat menghentikan kita untuk membangun bangsa kita,” kata Zawahiri kepada Al Mishry Al Yaum. Al Zawahiri mengatakan, prioritasnya adalah
membebaskan 45 penghuni penjara lain yang
didakwa secara keliru. Dia menyeru agar rakyat Mesir
menuntut pengembalian hak-hak para narapidana itu. “Mereka berhak untu dihargai setelah mendekam
dalam penjara selama puluhan tahun dari umur
mereka tanpa membuat satu kesalahan yang
mengakibatkan mereka dihukum,” kata Zawahiri. Menurut Zawahiri, revolusi hanya bisa mencapai
sukses jika para tahanan politik yang ditindas
mendapatkan kebebasan. Muhammad Al Zawahiri mendekam di penjara selama
13 tahun, setelah ditangkap dan dideportasi dari Uni
Emirat Arab. Pegadilan Mesir hari Senin (19/03/2012)
membebaskannya dan membatalkan hukuman mati
atas dirinya. Pengadilan Mesir juga membebaskan sejumlah
anggota Jamaah Al Islamiyyah dan kelompok Islam
lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar