Label

Jumat, 23 Maret 2012

"MENAG"Ulama dan Toko Agama harus luruskan Demokrasi yang kebablasan

Assalamu alaikum,,,

Menag: Ulama dan Tokoh Agama Harus Luruskan Demokrasi yang
Kebablasan Berita Babinrohis-Nakertrans Addthis Jakarta-Menteri Agama H Suryadharma Ali mengatakan, pemikiran demokrasi sudah melabrak kaidah-kaidah hukum, sistem nilai dan norma yang kini sudah melanda anak-anak muda kita. Masalah ini harus menjadi perhatian para ulama dan tokoh masyarakat untuk meluruskan demokrasi yang kebablasan, agar para pemuda kita tidak terbawa arus dan hal-hal yang tidak diinginkan. "Demokrasi itu penting, tapi tidak boleh mengabaikan normanya," kata Menag ketika memberikan sambutan para peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Darul Rahman Jakarta Selatan, Minggu (18/3). Hadir dalam kesempatan itu, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Rahman Jakarta KH Syukron Ma`mun, Ketua Umum Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musholla (Fahmi Tamami) H Rhoma Irama, Kepala Biro Bintal Provinsi DKI Jakarta H Marullah Matali, dan sejumlah alim ulama se Jabodetabek. Menurut Menag, agama harus tetap membentengi demokrasi."Agama harus memberikan nilai-nilai demokrasi. Agama harus menjadi pagar-pagar demokrasi agar demokrasi sesuai dengan masyarakat Indonesia yang religious, yang 85 persen penduduknya muslim." Ia memaparkan, demokrasi yang kebablasan sengaja digunakan oleh pihak-pihak tertentu dan dampaknya sangat luas. "Demokrasi yang kebablasan akan membuat ketidaktenangan, hormat-menghormati diabaikan, sopan santun dikesampingkan, tatakrama ditinggalkan, caci maki akan jadi tradisi, fitnah pun menjadi kebiasaan dan sebagai ladang bisnis. Ini tidak
boleh dibiarkan. Karana itu peran ulama dalam maulid
harus betul-betul turun gunung meluruskan keadaan, yang sudah melampaui batas." (Sumber: Kemenag)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar