Label

Minggu, 25 Maret 2012

Penghianatan Syiah Imamiah di Libanon

Assalmu alaikum,,,

Assalamu alaikum,,,
Seluruh Media Massa:
Syiah Amal Yang Membunuh
Mereka! Media Massa di Seluruh Dunia Berbicara
Tentang Kekejaman Syiah Amal Surat kabar-surat kabar dunia berbicara tentang
kebiadaban yang dilakukan oleh Amal Syiah dan para
sekutunya terhadap penduduk Beirut barat dan
perkemahan-perkemahan orang-orang Palestina, di
antaranya: Koresponden surat kabar Sunday Times mengatakan,
"Sungguh mustahil meliput berita-berita pembantaian
secara teliti, karena Gerakan Amal melarang para
photografer masuk ke dalam perkemahan. Sebagian
dari mereka mengancam dengan kematian. Telah
terjadi penarikan beberapa orang koresponden, karena khawatir atas mereka dari penculikan dan
pembunuhan. Mereka yang masih tersisa di Lebanon
mendapatkan kesulitan dalam bertugas...” Surat kabar Al-Wathan Kuwait berbicara, "Gerakan
Amal dan brigade enam melarang para koresponden
surat kabar untuk masuk, bahkan sesudah
tumbangnya perkemahan Sabra. Mereka merusak
semua kamera dan film yang telah berhasil diambil
oleh sebagian jurnalis tentang bekas-bekas darah saja. Lantas bagaimana dengan kekejaman-
kekejaman yang menyertai semua peristiwa ini." Kantor berita Perancis menyebutkan, "Sesudah
jatuhnya perkemahan Shabra, kelompok-kelompok
Syiah dan Gerakan Amal menyebar dengan penuh
semangat di setiap sepuluh dan dua puluh meter
untuk menghalangi para jurnalis dan photografer
untuk mengambil gambar apa pun. Surat kabar Sunday Times juga menyebutkan, bahwa beberapa
orang Palestina dibunuh di rumah sakit rumah sakit
Beirut, dan sejumlah jenazah orang-orang Palestina
ditemukan dengan kondisi leher-leher mereka telah
disembelih. Sebuah sumber menyebutkan tentang adanya
kesaksian dua orang, bahwa para milisi Amal
mengumpulkan puluhan korban luka-luka dan rakyat
sipil selama delapan hari peperangan di ketiga
perkemahan, kemudian membunuh mereka. Di antara
mereka terdapat empat puluh lima orang korban luka-luka di rumah sakit Gazza. Surat kabar Republika
Italia menyebutkan, bahwa di Syatila seorang
Palestina yang mengalami cacat, tidak dapat berjalan
sejak beberapa tahun, mengangkat kedua tangannya
memohon pertolongan dan belas kasihan di hadapan
komponen-komponen Gerakan Amal. Jawaban yang didapatnya adalah dia ditembak hingga tewas. Ketika
mengomentarai peristiwa ini, surat kabar itu
mengatakan, "Ini adalah benar-benar sebuah
kebiadaban." Seorang koresponden menyaksikan beberapa wanita
keluar dari perkemahan Shabra clan Syatila di depan
bangunan rumah sakit Uka di jalan umum yang
merupakan pintu masuk Shabra bagian selatan. Salah
satu dari mereka berkata, "Kasihan kepada para
pemuda, peperangan palsu ini untuk kebaikan siapa?" Wanita kedua berkata, "Kita tidak bermusuhan,
musuh kita bersama adalah satu, yaitu Israel. Tujuan
kita adalah membebaskan tanah kita Palestina untuk
kembali ke rumah-rumah kita." Wanita malang ini melebih-lebihkan baik sangkanya
kepada Syiah ketika dia mengatakan, kita tidaklah
bermusuhan. Mungkin dia mempunyai alasan, dia
seperti kebanyakan orang-orang Ahlu sunnah yang di
sia-siakan, mereka tidak mengetahui mana musuh
dan mana teman. Dalam laporan panjang yang disebarkan oleh John
Kevins pada surat kabar New York Times, dikatakan
di sana, "Sejumlah jurnalis masuk ke dalam
perkemahan Burj AlBarajinah. Dari dekat perkemahan
tampak keadaan sangat hancur, bahkan sebagian
orang-orang Palestina menyebutkan, bahwa Israel tidak berbuat sesuatu pada mereka seperti yang telah
diperbuat oleh Gerakan Amal. Di dalam perkemahan-
perkemahan itu terdapat kebencian, bukan hanya
kepada milisi-milisi Amal, bahkan mungkin yang
paling besar adalah kepada Syria, yang dianggap
dalam skup yang luas telah merencanakan untuk mengepung perkemahan dan mendukungnya untuk
menghancurkan pengaruh Yasir Arafat, pemimpin
Organisasi Pembebasan Palestina dan untuk
mengkonsolidasi kekuasaannya atas Lebanon melalui
perwakilannya." Inilah sedikit dari banyaknya statemen-statemen
dunia internasional yang mengikuti peristiwa-
peristiwa itu pada saat banyak kaum muslim Sunni
yang lupa atau pura-pura melupakannya. Mereka
selalu meneriakkan pendekatan/ jalan damai, dan
pada saat yang sama mereka menipu orang-orang dengan taqiyyah. Sesungguhnya kita adalah milik
Allah dan hanya kepada-Nyalah kita kembali. Petikan: Pengkhianatan-pengkhianatan Syiah dan
Pengaruhnya Terhadap Kekalahan Umat Islam, oleh
Dr Imad Abdus Sami’ Husain, terbitan al-Kautsar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar