Label

Minggu, 25 Maret 2012

Syiah Lebanon menghianati Orang-orang Palestina

Assalamu alaikum,,,,

Mengkhianati Orang-
orang Palestina Pengkhianatan Syiah Al-Itsna Asyariyah di
Lebanon Beraliansi dengan Para Pengikut An-
Nashiriyah Orang-orang Syiah Lebanon menganut madzhab Syiah
Itsna Asyariyah Rafidhiyah. Mereka sama seperti para
pendahulu mereka dalam berkhianat dan membenci
orang-orang Ahlu sunnah. Apa yang menjadi catatan
dalam sejarah modern dengan terjadinya perang
saudara di Lebanon tidak lain adalah serial berdarah yang menghimpun lebih dari satu kelompok; rezim
Syiria An-Nashiriyah, Syiah Itsna Asyariyah dalam
milisi-milisi amal, dan pasukan Lebanon. Mereka
semua membenci Ahlu sunnah. "Perang saudara di Lebanon bermula dari peristiwa
otobis di Ain Ar-Ramanah pada tanggal 13/4/1975.
orang-orang Palestina yang mendiami tenda-tenda
pengungsian mendapati diri mereka menjadi bagian
dari perang ini. Kekuatan militer Syiria melakukan
intervensi dengan mengerahkan pasukan yang berjumlah tiga puluh ribu orang tentara dan mereka
terlibat dalam peperangan yang sengit. Pada saat
perang terjadi, orang-orang Syiah yang tergabung
dalam gerakan amal beraliansi dengan pasukan
militer Syiria, begitu juga dengan sebagian brigade
pasukan Lebanon dan orang-orang Nasrani Maruniah. Mereka mulai dengan memboikot Tal Za'tar.
Pemboikotan itu untuk memaksa mereka agar
menderita kelaparan; melarang adanya bantuan roti,
dan melarang pengiriman obat-obatan, disertai
dengan pengeboman menakutkan yang terus
menerus diarahkan pada tenda-tenda pengungsian orang-orang Palestina. Mereka melaju cepat-cepat seperti monster-monster
predator di dalam tenda, menyembelih anak-anak
dan orang-orang tua, merobek-merobek isi perut dan
menodai kehormatan para wanita. Orang-orang Syiria
An-Nashiriyah berupaya menutup-nutupi atmosfir
pembantaian ini dengan dalih menghentikan perang saudara, sehingga berbagai macam bantuan
berdatangan kepadanya dari organisasi-organisasi
Arab yang berjanji akan menutupi anggaran
pengeluaran militer Syria yang bertugas di Lebanon....
Selesailah sudah penghancuran perkemahan Tal
Za'tar secara keseluruhan." Tujuan selanjutnya adalah kepada perkhemahan Ain
Al-Hulwah tempat para pengungsi Palestina di luar
kota Shaida. Tempat itu dianggap sebagai
perkemahan terbesar, karena dihuni oleh sekitar
empat puluh lima ribu orang, setengahnya adalah
orang-orang miskin Lebanon. Perkemahan ini menghimpun tempat-tempat pengungsian bawah
tanah. Para penduduk menggunakannya sebagai
jalan keluar menghindari serangan-serangan udara
Israel.... Pengeboman masal dimulai, bahkan di rumah
sakit yang telah dihancurkan, di sana terdapat
sejumlah kamar yang digunakan oleh para pasien untuk mengungsi saat pengeboman. Apakah ini menghentikan perang saudara? Atau ini
adalah rencana jahat orang Syiah, mengadakan
pertemuan-pertemuan dan membagi-bagikan tugas
dan perannya dengan cerdik dan licik?! Tentu saja,
kekuatan An-Nashiriyah melepaskan tanggung jawab
atas apa yang telah terjadi, dan mengait-ngaitkannya dengan pertikaian di antara para prajurit. Kita segera berlalu dengan roda zaman. Karena
memikirkan luka-luka itu hanya akan menambah rasa
sakit dan kegelisahan. Marilah kita menuju kepada
tahun 1982, ketika terjadi invasi Israel ke Lebanon
dengan sekitar dua puluh ribu orang tentara. Mereka
menginvasi wilayah selatan Lebanon dalam waktu yang sangat singkat. Kemudian meneruskan perjalanannya menuju ibu
kota Beirut, di sana mereka mendapatkan sambutan
yang sangat hangat dari penduduk Al-Maruniyah dan
memberikan mereka bantuan dan nasehat. Kekuatan
militer Israel telah membombardir Beirut bagian barat
—Bairut Sunni- melalui darat, laut, dan udara. Air, makanan, dan obat-obatan dilarang bagi kaum
muslimin Sunni di Beirut bagian barat. Salah satu
contoh pengeboman yang menakutkan yang dialami
oleh kota Beirut bagian barat, adalah yang terjadi
pada hari Ahad 1/8/ 1982, di mana aksi pengeboman
Israel melalui darat, laut dan udara, terjadi secara terus menerus selama empat belas jam, jatuh pada
saat itu 180.000 proyektil, yakni rata-rata lebih dari
214 proyektil permenit. Pengeboman seperti ini terjadi berulang kali pada hari
ke tiga dan keempat, kemudian kesepuluh dan kedua
belas di bulan yang sama. Ia telah menghancurkan
perumahan, mengintimidasi anak-anak, dan
menewaskan orang-orang tua... darah orang-orang
muslim Lebanon bercampur dengan darah orang- orang muslim Palestina. Sesudah ini, orang-orang
Syiah Rafidhah, Durz, dan orang-orang sekular
menuntut Organisasi Pembebasan Palestina untuk
keluar dari Beirut, bahkan dari seluruh Lebanon... dan
terjadi. Rezim An-Nashiriyah Syiria menyatakan sikap, bahwa
mereka tidak terlibat sama sekali atas invasi ini,
bahkan mereka mengatakan dengan terang-
terangan, "Sesungguhnya militer Syiria masuk ke
Lebanon untuk melaksanakan tugas tertentu, yaitu
mengakhiri perang saudara... mereka tidak datang untuk memerangi Israel dari sana." Begitu juga dengan sikap Syiah Rafidhah di Lebanon,
mereka merestui kemenangan ini, karena Israel telah
mewujudkan impian mereka dengan mengusir orang-
orang Palestina dari wilayah selatan Lebanon. Siaran-
siaran berita musuh zionis memuat penjelasan para
pejabat mereka dalam mendukung Israel. Kesimpulan: Israel terlibat dalam peperangan dengan kaum
muslimin sunni selama satu tahun. Ini dikuatkan oleh
Koran Al-Anba` Al-Kuwaitiyah yang terbit pada
tanggal 30/4/1985, dengan judul, "Orang-orang Israel
menyita persenjatan milik kelompok-kelompok sunni
saja." Orang-orang Israel hanya membatasi penyitaan senjata ini pertama-tama kepada orang-orang
Palestina, kemudian kepada orang-orang Sunni
Lebanon, dan bukan kepada selain mereka. Adapun Durz dan milisi-milisi Gerakan Amal serta
AlMaruniyah, tidak ada penyitan apa pun kepada
mereka. Para pimpinan Islam Sunni telah mengetahui,
bahwa mereka sedang menghadapi strategi yang
lebih luas dari apa yang dilihat oleh mata telanjang.
Strategi yang terpusat pada teori Israel yang menyamakan antara orang Sunni Lebanon dengan
orang Palestina yang tinggal di Lebanon. Daerah-
daerah kaum Sunni masih ada dan tanah yang subur
akan tetap ada dengan bertambahnya perlawanan
orang-orang Palestina. Petikan: Pengkhianatan-pengkhianatan Syiah dan
Pengaruhnya Terhadap Kekalahan Umat Islam, oleh
Dr Imad Abdus Sami’ Husain, terbitan al-Kautsar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar