Label

Minggu, 25 Maret 2012

Syiah Imamiah Lebanon Membunu ribuan Islam Sunni

Assalamu alaikum,,,

Siapakah Sebenarnya
Yang Menyerbu Perkemahan
Shabra dan Syatila Pengkhianatan Gerakan Amal Syiah Gerakan Amal, adalah gerakan bersenjata yang
tumbuh di Lebanon. Ia sangat membenci bukan
kepada musuh zionis, tetapi kepada para penduduk
perkemahan Palestina dan Beirut barat, itu karena
mereka adalah pada umumnya orang-orang Sunni.
Gerakan Amal mendapat dukungan dana dari rezim An-Nashiriyah di Syiria dan dari rezim Syi’ah Itsna
Asyariyah di Iran. Gerakan Amal telah melakukan dan bahkan sudah
sering melakukan pembantaian terhadap kaum Ahlu
sunnah, padahal mungkin musuh zionis belum pernah
melakukan perbuatan seperti itu. Pada malam Senin 20/5/1985 M, milisi Amal
menyerbu perkemahan Shabra dan Syatila. Mereka
menahan semua pegawai rumah sakit Gazza.
Pengeboman mulai dikendalikan dengan
menggunakan mortir dan kontak senjata langsung.
Serangan terus melebar hingga mencapai perkemahan Burj AlBarajinah. Peperangan Amal
semakin membabi buta, membunuh laki-laki, para
wanita dan anak-anak. Gerakan Amal dalam situasi
yang berbeda, karena dapat melakukan penyerangan
dan bertahan, ia dapat memaksakan perang kapan
pun yang ia inginkan. Sementara, para pejuang Palestina hanya mempertahankan diri saja, dan tidak
dapat mundur dari tempat mereka. Meskipun demikian, Gerakan Amal tidak mampu
bertahan lama di hadapan para pejuang Palestina.
Dari sinilah, si penjahat Syiah Nabih Bari
mengeluarkan perintahnya kepada para panglima
brigade enam pasukan Lebanon untuk bergabung
dalam peperangan dan ikut serta dengan Gerakan Amal dalam membantai kaum muslim Sunni di
Lebanon. Tidak lama kemudian, brigade enam ikut
bergabung dengan segenap kemampuannya dalam
berperang. Perlu diketahui, bahwa anggota brigade
enam semuanya adalah orang-orang Syiah.
Sebelumnya brigade ini terlibat dalam peperangan yang sengit selama satu tahun dengan orang-orang
muslim Sunni. Terdapat beberapa kali usaha untuk menghentikan
perang, tetapi tidak berhasil sama sekali, karena para
pemimpin Gerakan Amal Syiah adalah orang-orang
yang sukar untuk dipahami (suka mengelak), mereka
berjanji akan menghentikan perang, tetapi mereka
tidak mengeluarkan perintah tersebut kepada para milisi pergerakan. Dalam satu waktu, perang terus bertambah dahsyat
dan dalam waktu yang lain perang mereda. Meskipun
brigade enam bergabung dalam satu parit bersama
Gerakan Amal, tetapi gerakan Amal tidak dapat
memastikan perang untuk kemaslahatannya. Kemudian datang brigade delapan pasukan Lebanon
bergabung dengan Gerakan Amal memerangi orang-
orang Palestina. Pasukan rezim An-Nashiriyah
mengepung perkemahan orang-orang Palestina Al-
Khalil di daerah Al-Biqa' dan menahan beberapa
pemuda mereka. Kemudian datang kelompok yang selama ini mendapatkan keuntungan dari semua
peperangan ini, saat skuadron pesawat-pesawat
tempur Israel menembus awan di atas perkemahan
dan mengeluarkan suara gemuruh yang hebat,
kemudian dilanjutkan dengan terbang rendah di atas
Beirut dan gunung-gunung, agar dapat bersenang- senang dengan menyaksikan aksi pembersihan, dan
memotret keberhasilan agen-agennya serta
menambahkan perasaan takut di hati anak-anak,
orang-orang lanjut usia, dan para wanita di dalam
perkemahan-perkemahan yang sedang menderita. Petikan: Pengkhianatan-pengkhianatan Syiah dan
Pengaruhnya Terhadap Kekalahan Umat Islam, oleh
Dr Imad Abdus Sami’ Husain, terbitan al-Kautsar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar